top of page

10 Daftar Ceklis Persiapan Nikah Buat Wanita


persiapan nikah buat wanita

Dengan membuat daftar persiapan nikah buat wanita, perencanaan pernikahan akan lebih mudah. Ya, seperti diketahui, pernikahan adalah momen besar dalam hidup yang perlu dirayakan. Namun, perlu digarisbawahi bahwa menikah bukan soal pesta saja.

Alasannya babak baru kehidupan justru dimulai setelah pernikahan. Pasca ijab kabul setiap pasangan akan mendapatkan status anyar sebagai suami istri. Di balik gelar baru itu, ada tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh kedua belah pihak.

Apakah kamu berencana menikah dalam waktu dekat? Nah agar proses pra dan pasca nikah tak terlalu berat, ada beberapa hal perlu disiapkan. Ini meliputi aspek fisik dan mental, mari kita langsung saja simak uraian selengkapnya.

Ceklis Persiapan Sebelum Menikah

Mengenali Diri Sendiri

Kesampingkan dulu pembicaraan tentang pernikahan adat Bali, Palembang atau adat lainnya. Sebelum membahas konsep pesta, jawablah dulu pertanyaan apakah kamu sudah mengenal dirimu? Jika sudah, bolehlah membicarakan hal-hal lainnya.

Sangat penting untuk mengenali diri sendiri sebelum memutuskan menikah. Pasalnya, kehidupan berumah tangga tak selalu mudah dan indah. Jika sudah mengenal dirimu, maka akan tahu bagaimana menyelesaikan konflik dengan pasangan.

Mengenali dan mencintai diri sendiri juga memudahkan kita melalui masa sulit. Dengan begitu, tentu lebih mudah mencintai dan menerima pasangan apa adanya. Sehingga, kalian bisa berumah tangga hingga maut memisahkan.

Mempersiapkan Kesehatan Mental dan Fisik

Tak kalah penting dari mengenali diri sendiri, yaitu mempersiapkan kesehatan mental dan fisik. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, suami istri memikul tanggung jawab besar. Oleh sebab itulah, perlu menjaga kesehatan jiwa dan raga.

Dengan mental dan fisik yang sehat, tentu lebih mudah membangun keluarga harmonis. Beberapa cara mempersiapkannya, yaitu dengan membaca buku dan mengikuti seminar. Rajin olahraga juga sangat membantu persiapan nikah ini.

Merawat kesehatan mental dan fisik tentu akan membuat tubuh bugar. Kulit pun pasti lebih menawan sehingga bisa tampil maksimal pada hari bahagia. Jadi, jangan sampai melewatkan persiapan nikah ini ya.

Membagi Waktu dengan Orang-orang Terdekat

Setelah menikah, tanggung jawab dan tugas setiap pasangan memang bertambah. Kebanyakan waktu pun hanya dihabiskan berdua. Namun, bukan berarti hal tersebut menjauhkan diri kita dari keluarga dan teman.

Jadi, tanamkan pada diri sendiri untuk tak melupakan atau menarik diri dari pergaulan setelah pernikahan. Bagi waktu bagi diri sendiri, pasangan, orang tua, keluarga dan teman. Dengan begini, kamu bisa menjaga kesehatan hubungan.

Berinteraksi dengan orang lain selain pasangan bisa menambah pengetahuan dan pengalaman. Sudut pandang pun luas, karena tak terkurung oleh kehidupan pasca pernikahan. Menghabiskan terlalu banyak waktu dengan pasangan justru bisa menjadi bumerang.

Mendiskusikan Pembagian Tugas

Sebelum menikah banyak hal yang harus kamu diskusikan dengan pasangan. Salah satunya adalah pembagian tugas rumah tangga. Jika dibagi dengan adil, maka bisa mewujudkan kesetaraan gender dalam keluarga.

Membagi tugas rumah tangga pun bisa memperkuat hubungan dengan pasangan. Alasannya, kedua belah pihak mempunyai tanggung jawab seimbang dalam menjalankan kehidupan pasca pernikahan.

Pembagian tugas rumah tangga yang adil juga membantu mengurangi stres satu individu. Jadi, pasangan kita tak merasa terbebani dengan tugas yang berlebihan. Dengan begitu kesehatan mental sebagai pasangan tetap terjaga.

Mempersiapkan Menghadapi Konflik

Bukan hanya persiapan tabungan nikah yang perlu dibicarakan. Sebelum masuk jenjang pernikahan, kamu dan pasangan juga harus mempersiapkan diri menghadapi konflik. Alasannya, tak mungkin ada pernikahan yang bebas dari perselisihan.

Antara suami istri pasti akan terjadi perdebatan atau pertengkaran akibat berbeda pendapat. Bahkan, masalah ketika pacaran juga bisa muncul kembali ke setelah menikah. Sebagai pasangan tentu harus menemukan resolusi konflik yang tepat.

Kamu dan dia harus menemukan resolusi konflik yang sesuai untuk kedua belah pihak. Dengan begitu, tak ada orang yang merasa dikalahkan atau dirugikan. Penyelesaian begini mengarahkan pasangan pada rasa percaya, baik pada hubungan juga diri sendiri.

Mendiskusikan Persoalan Anak

Sebagian pasangan yang sudah menikah ingin cepat memiliki buah hati. Sebagian lagi memilih untuk menunda kehamilan. Ada pula pasangan suami istri yang memutuskan untuk childfree alias tak memiliki anak.

Nah, soal momongan memang kembali pada diskusi dengan pasangan. Obloran tentang anak maupun childfree ini tak bisa dilakukan hanya satu kali, tetapi harus berkali-kali. Dengan begitu kamu bisa menarik kesimpulan dari hasil diskusi mendalam.

Mewujudkan Impian Diri Sendiri

Alangkah lebih baik kalau kamu bisa mewujudkan impian diri sendiri terlebih dahulu sebelum menikah. Misalnya impian tentang karier, tempat yang ingin kamu kunjungi, barang yang ingin kamu beli dan lain sebagainya.

Diskusikan hal tersebut bersama pasangan agar kalian saling memahami cita-cita masing-masing. Mewujudkan impian-impian tersebut sebelum menikah akan meminimalisir konflik yang mungkin terjadi dengan pasangan.

Jika impian pribadi sudah terwujud, maka kamu bisa lebih fokus untuk saling membahagiakan, bukan?

Cobalah Hidup Mandiri

Brides, hidup sendirian jauh dari orang tua atau tanpa teman bisa membuat kamu lebih mandiri. Dengan begini, kamu pun bisa belajar menghargai hal-hal yang dilakukan oleh pasangan kalau kalian sudah menikah.

Hidup mandiri pun bisa membuatmu percaya diri untuk menentukan sikap. Kekuatan mental pun akan terbentuk secara maksimal. Ini sangat penting sebab membangun pernikahan membutuhkan kesabaran, kesiapan serta kedewasaan.

Cek Kesehatan untuk Kebaikan Bersama

Jika sudah melakukan persiapan mental dengan baik, maka boleh masuk tahapan berikutnya, yaitu cek kesehatan. Rangkaian tes yang ditempuh dalam pre-marital check-up bisa membantu keberhasilan kehamilan hingga menangani penyakit turunan.

Nah, cek kesehatan pra-nikah sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan medical check-up biasa. Tujuannya sama-sama untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Ini memang tidak wajib, tetapi alangkah lebih baik kalau dilakukan.

Barulah Bicarakan Konsep Pernikahan

Apabila sudah melakukan semua hal yang harus dilakukan sebelum menikah, barulah bicarakan konsep pernikahan. Jangan lupa untuk berdiskusi soal budget, dan bagaimana kalian menyiapkan dana yang diperlukan.

Membicarakan soal budget pernikahan bisa dibilang hal yang sangat sensitif. Baik untuk kamu, pasangan, maupun keluarga kedua belah pihak. Oleh karena itu, pembicaraan tentang hal ini harus dalam keadaan yang sangat tenang ya!

Brides, itulah beberapa hal yang harus kamu lakukan sebelum masuk ke jenjang pernikahan.

Wujudkan pernikahan impianmu

oranment-ring.png

Temukan inspirasi pernikahan, vendor, dan venue dengan harga terbaik.

Berhasil submit nomor handphone. Terima kasih.
Nomor handphone tidak boleh kosong
bottom of page