Janji pernikahan Katolik adalah pernyataan seseorang yang bersedia menjadi suami atau istri dari pasangannya. Janji ini diucapkan pada upacara pernikahan di hadapan pejabat gereja dan disaksikan oleh saksi dan tamu yang hadir. Janji pernikahan Katolik merupakan bagian dari sakramen perkawinan yang memiliki keabadian dan sesuai dengan ajaran yang tertulis dalam Matius 19:6. Penting untuk dicatat bahwa janji pernikahan Katolik harus dilakukan oleh mempelai sendiri dan tidak dapat diwakilkan oleh pihak lain.
Proses Pengucapan Janji Pernikahan Katolik
Pengucapan janji pernikahan Katolik dilakukan di hadapan jemaat, saksi, pejabat gereja, dan tamu yang hadir. Pastor atau pejabat gereja akan membacakan janji pernikahan kepada mempelai secara berurutan. Ini melibatkan dialog antara pastor dan mempelai, yang bertanya dan menjawab dengan sungguh-sungguh mengenai niat mereka untuk menjadi suami atau istri satu sama lain.
Pengucapan janji pernikahan dalam upacara Katolik menjadi momen penting yang menandai komitmen suci pasangan suami istri. Janji ini tidak bisa diwakilkan oleh orang lain, tetapi harus diucapkan oleh mempelai sendiri. Melalui janji ini, pasangan suami istri menegaskan akan saling setia dalam suka maupun duka, dan berjanji untuk saling mencintai dan menghormati sepanjang hidup.
Bunyi Janji Pernikahan Katolik
Berikut adalah bunyi janji pernikahan Katolik yang umum diucapkan oleh mempelai pria dan mempelai wanita.
Janji Pernikahan Katolik untuk Mempelai Pria:
Di hadapan Tuhan, imam, para saksi, dan hadirin, saya (nama mempelai pria) menyatakan dengan tulus ikhlas bahwa (nama mempelai wanita) yang hadir di sini, mulai sekarang menjadi istri saya.
Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, sehat dan sakit, kaya dan miskin, muda dan tua, dan saya akan mencintai dan menghormatinya seumur hidup.
Saya berjanji untuk selalu menjaganya dalam iman, dan bersama-sama dengannya membangun rumah tangga yang bahagia dan kudus, sesuai dengan hukum Allah yang kudus.
Inilah janji setia saya yang tulus.
Janji Pernikahan Katolik untuk Mempelai Wanita:
Di hadapan Tuhan, imam, para saksi, dan hadirin, saya (nama mempelai wanita) menyatakan dengan tulus ikhlas bahwa (nama mempelai pria) yang hadir di sini, mulai sekarang menjadi suami saya.
Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, sehat dan sakit, kaya dan miskin, muda dan tua, dan saya akan mencintai dan menghormatinya seumur hidup.
Saya berjanji untuk selalu menjaganya dalam iman, dan bersama-sama dengannya membangun rumah tangga yang bahagia dan kudus, sesuai dengan hukum Allah yang kudus.
Inilah janji setia saya yang tulus.
Catatan:
Bunyi janji pernikahan Katolik dapat bervariasi tergantung pada tradisi dan kebijakan masing-masing gereja.
Mempelai pria dan mempelai wanita dapat menambahkan kalimat-kalimat lain dalam janji pernikahan mereka, asalkan sesuai dengan ajaran Katolik.
Janji pernikahan Katolik diucapkan secara bergantian oleh mempelai pria dan mempelai wanita di hadapan imam, para saksi, dan hadirin.
Makna dan Komitmen dalam Janji Pernikahan Katolik
Janji pernikahan Katolik mencerminkan makna yang dalam dan komitmen yang serius antara pasangan suami istri. Dalam pengucapannya, pasangan tersebut sepakat untuk saling memiliki dan menjaga satu sama lain, baik dalam suka maupun duka. Mereka juga berjanji untuk saling mengasihi dan menghormati sepanjang hidup mereka. Janji pernikahan Katolik juga meliputi komitmen untuk tetap bersama dalam keadaan sehat dan sakit, serta setia kepada pasangan sampai maut memisahkan mereka.
1. Komitmen untuk Saling Memiliki dan Menjaga
Salah satu aspek penting dari janji pernikahan Katolik adalah komitmen untuk saling memiliki dan menjaga. Pasangan yang menjadi suami dan istri berjanji untuk memiliki hubungan eksklusif satu sama lain dan menjaga kesucian pernikahan mereka. Janji ini mencerminkan kesetiaan yang sejati antara pasangan. Meskipun berbagai godaan dan cobaan mungkin datang, mereka berkomitmen untuk tetap setia dan tidak membiarkan hal-hal yang dapat menghancurkan hubungan mereka masuk ke dalam pernikahan.
2. Setia dalam Kebahagiaan dan Kesengsaraan
Janji pernikahan Katolik juga berarti saling setia satu sama lain dalam kebahagiaan dan kesengsaraan. Pasangan berjanji untuk tetap bersama dan saling mendukung dalam segala situasi. Mereka saling berjanji untuk tinggal bersama dalam waktu kelimpahan atau kekurangan, dan tetap setia walaupun dihantui kegagalan atau kelemahan. Komitmen untuk bersama dalam suka dan duka merupakan bagian integral dari janji pernikahan Katolik.
3. Mengasihi dan Menghargai dalam Sehat dan Sakit
Cinta kasih dan penghargaan juga menjadi bagian penting dari janji pernikahan Katolik. Pasangan berkomitmen untuk saling mengasihi dengan kasih yang tulus dalam keadaan sehat dan sakit. Mereka berjanji untuk saling mendukung dan merawat satu sama lain dalam segala kondisi fisik maupun mental. Dalam janji pernikahan mereka, pasangan Katolik mengambil tanggung jawab untuk menjadi bagian penting dari kehidupan pasangannya dan menerima mereka seutuhnya dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
4. Sesuai dengan Hukum Allah yang Kudus
Janji pernikahan Katolik juga menyatakan bahwa hubungan pernikahan pasangan tersebut adalah sesuai dengan hukum Allah yang kudus. Pernikahan dalam tradisi Katolik bukan hanya hubungan manusia biasa, tetapi juga hubungan yang diberkati dan diperbarui oleh Tuhan. Pasangan berjanji untuk menjalani pernikahan mereka sesuai dengan kehendak dan perintah Allah yang terdapat dalam Kitab Suci dan ajaran Gereja Katolik.
5. Kesetiaan yang Berlanjut Hingga Kematian Memisahkan
Salah satu aspek yang menonjol dalam janji pernikahan Katolik adalah komitmen untuk tetap setia hingga kematian memisahkan. Pasangan berjanji untuk saling mengasihi dan menyayangi satu sama lain sepanjang hidup mereka, tanpa memandang situasi atau keadaan yang terjadi. Kesetiaan ini mencerminkan kasih yang tulus dan kuat yang tidak rapuh oleh godaan atau perubahan yang terjadi dalam kehidupan.
6. Janji Setia kepada Allah dan Gereja Katolik
Selain janji antara pasangan, janji pernikahan Katolik juga merupakan janji setia kepada Allah dan Gereja Katolik. Pernikahan dalam tradisi Katolik dianggap sebagai sakramen yang diberkati dan diakui oleh Gereja. Pasangan berjanji untuk hidup dalam komunitas Gereja, membangun pangkalan iman yang kokoh, dan menjalani ajaran dan hukum Gereja dalam hidup pernikahan mereka.
Doa-doa dalam Pernikahan Katolik
Selain janji pernikahan, doa-doa juga menjadi bagian penting dalam upacara pernikahan Katolik. Doa-doa ini digunakan sebagai permohonan kepada Tuhan untuk memberkati pernikahan tersebut, meminta petunjuk dan kekuatan bagi pasangan suami istri, serta memohon perlindungan dan pemeliharaan bagi pernikahan mereka.
Dalam doa-doa pernikahan Katolik, pasangan suami istri berharap agar pernikahan mereka diberkahi oleh Tuhan dan diberikan kekuatan untuk menghadapi segala cobaan. Mereka juga memohon agar Tuhan senantiasa merawat dan melindungi pernikahan mereka agar tetap berjalan dengan baik. Kehadiran doa-doa dalam pernikahan Katolik merupakan pengakuan bahwa pernikahan adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan.
Janji pernikahan Katolik adalah wujud dari komitmen suci dan kesediaan seseorang untuk menjadi suami atau istri dari pasangan mereka. Pengucapan janji ini merupakan bagian integral dari sakramen perkawinan dalam agama Katolik. Janji pernikahan tersebut mencakup komitmen untuk saling memiliki dan menjaga satu sama lain, mengasihi dan menghormati, serta setia sampai maut memisahkan. Doa-doa juga menjadi bagian penting dalam upacara pernikahan Katolik, yang mencakup permohonan kepada Tuhan untuk memberkati dan melindungi pernikahan yang diucapkan.
Baca juga: Apa Itu Groomsme dan Tugasnya?
Nah, untuk kamu yang sedang mempersiapkan pernikahan dan masih bingung tentang venue pernikahan atau pun vendor pernikahan lainnya, tidak ada salahnya jika kamu mempertimbangkan untuk menggunakan all-in wedding package dari Yes I Do. Paket pernikahan lengkap dari Yes I Do ini sangatlah terjangkau dan anti-ribet. Dijamin akan membuat persiapan pernikahanmu jadi less stressful.
Untuk itu, tidak perlu ragu dan langsung klik di sini untuk menghubungi tim Yes I Do dan melakukan konsultasi gratis atau bertanya lebih lanjut. Tim Yes I Do akan siap membantumu memuwujudkan pernikahan impianmu dengan budget yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas tinggi.
Comments