Pemotretan pre-wedding, tren yang disukai dalam pernikahan modern, menawarkan kepada pasangan kesempatan yang menyenangkan untuk mengabadikan keajaiban dan kegembiraan menjelang hari besar mereka. Sesi yang mempesona ini berfungsi sebagai perayaan cinta dan kesempatan bagi pasangan untuk mengekspresikan kepribadian dan hubungan unik mereka melalui citra yang menawan. Dari lokasi luar ruangan yang indah hingga pengaturan dalam ruangan yang penuh makna, pemotretan pre-wedding menyediakan kanvas untuk kreativitas dan romansa, memungkinkan pasangan untuk mengabadikan perjalanan mereka ke altar dalam foto yang menakjubkan. Pemotretan ini tidak hanya menghasilkan kenangan yang berharga, tetapi juga memberikan peluang yang sangat baik bagi pasangan untuk merasa nyaman di depan kamera, membangun hubungan baik dengan fotografer mereka sebelum pernikahan.
Belakangan ini, terjadi pergeseran yang terlihat dalam cara pasangan menghadapi sesi pemotretan pre-wedding mereka. Secara tradisional, “destination photo shoots” dianggap sebagai simbol romantisisme dan petualangan, sering terlihat pasangan yang bepergian ke kota-kota indah untuk mengabadikan kisah cinta mereka di latar belakang yang menakjubkan. Namun, tren signifikan telah muncul di mana pasangan lebih memilih untuk melakukan pemotretan pre-wed di studio.
Beberapa faktor berkontribusi pada pergeseran preferensi ini. Salah satu alasan utamanya adalah praktis dan nyaman. Mengatur pemotretan pre-wed di lokasi tujuan melibatkan banyak logistik, termasuk pengaturan perjalanan, akomodasi, dan mungkin izin atau persetujuan. Hal ini dapat menjadi beban keuangan dan memakan waktu. Di sisi lain, pemotretan di studio menawarkan lingkungan yang terkendali dan nyaman, memungkinkan pasangan untuk fokus sepenuhnya pada ekspresi cinta mereka tanpa gangguan dan batasan dari pengaturan luar ruangan.
Selain itu, pemotretan di studio memberikan kebebasan kreatif yang lebih besar. Dengan kemajuan teknologi fotografi dan perangkat lunak pengeditan, fotografer dapat memanipulasi pencahayaan, sudut pandang, dan latar belakang untuk menciptakan visual yang unik dan artistik.
Aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah konsep estetika dan tren yang berkembang. Pasangan modern cenderung menuju kepada personalisasi dan orisinalitas. Pengaturan studio memberikan kanvas kosong bagi mereka untuk memvisualisasikan dan mewujudkan visi mereka sendiri tentang romansa, sering kali menggabungkan elemen-elemen yang memiliki arti pribadi. Hal ini mungkin melibatkan pengulangan adegan ikonik dari film, memamerkan hobi bersama, atau bahkan mengintegrasikan efek digital untuk sentuhan fantasi. Berikut adalah contoh foto-foto pre-wed dari pernikahan Debby Pramestya dan Farouq.
Source: Instagram @debbypramestyaa
Secara keseluruhan, tren berkembangnya pasangan yang memilih pemotretan pre-wed di studio daripada lokasi tujuan dipengaruhi oleh kombinasi praktisitas, kebebasan kreatif, dan personalisasi. Meskipun daya tarik pemandangan yang menakjubkan dan tempat-tempat eksotis masih memiliki daya tariknya, studio menawarkan dunia baru kemungkinan untuk menangkap inti cinta dengan cara yang lebih terkendali dan imajinatif.
