Memang banyak persiapan yang harus dilakukan oleh calon mempelai menjelang hari bahagia. Mulai dari hal yang terkait kepercayaan seperti mencocokan hitungan weton Jawa untuk pernikahan, puasa sebelum menikah sampai terkait administrasi di Kantor Urusan Agama (KUA).
Ngomong-ngomong soal persiapan administrasi, ada satu tahapan yang wajib diikuti oleh kamu dan pasangan, yaitu bimbingan perkawinan di KUA. Melalui proses ini, pihak KUA memberikan pembekalan buat calon mempelai yang akan mengarungi bahtera rumah tangga.
Dalam kegiatan tersebut, petugas dari KUA akan menyalurkan sejumlah materi sebagai pondasi dalam membangun keluarga. Setidaknya ada delapan materi wajib yang akan dibagikan dalam bimbingan perkawinan.
Membangun landasan keluarga sakinah.
Merencanakan perkawinan yang kokoh menuju keluarga sakinah.
Dinamika perkawinan.
Kebutuhan keluarga.
Kesehatan keluarga.
Membangun generasi yang berkualitas.
Ketahanan keluarga dalam menghadapi tantangan kekinian.
Mengenali dan menggunakan hukum untuk melindungi perkawinan keluarga.
Buat yang masih bertanya “Penataran nikah ngapain aja?”, jawabannya memahami kedelapan materi di atas. Kedua calon mempelai harus benar-benar meresapi ilmu yang diperoleh selama bimbingan pra nikah, lantaran pernikahan adalah ibadah terpanjang seumur hidup.
Jenis-Jenis Pertanyaan Pra Nikah di KUA dan Jawabannya
1. Mengenai Kesesuaian Data dan Dokumen Pernikahan di KUA
Pertanyaan bimbingan nikah di KUA paling esensial adalah terkait kesesuaian data diri dan dokumen-dokumen yang harus dilampirkan dalam pendaftaran pernikahan di KUA. Ketika tiba di KUA, petugas akan mengarahkan mereka untuk mengikuti serangkaian tahapan.
Ini meliputi diskusi mendalam tentang data diri, status pribadi, dan informasi keluarga. Selain itu, segala hal yang berkaitan dengan dokumen kelengkapan akan diperiksa secara cermat.
Tujuannya, untuk memastikan segala informasi terkait pernikahan telah dijelaskan sesuai regulasi. Maka itu, bimbingan perkawinan wajib dihadiri secara langsung oleh calon mempelai dan tidak bisa diwakilkan.
2. Pertanyaan Bimbingan Nikah di KUA tentang Pengetahuan Agama
Pertanyaan lain yang kerap muncul dalam bimbingan pernikahan adalah pertanyaan soal pengetahuan agama dari calon manten. Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana calon pengantin memahami dan menjalankan ajaran agama Islam.
Bagi calon pengantin Muslim, pertanyaan yang diajukan mencakup hal-hal seperti rukun iman, rukun Islam, tata cara berwudu, tata cara sholat, hafalan surat-surat pendek, doa-doa harian, doa mandi wajib, hingga pengetahuan tentang malaikat dan nabi.
3. Pertanyaan mengenai Bacaan Al-Qur'an dan Sholat
Pertanyaan ini sering diajukan untuk mengetahui pemahaman calon pengantin tentang ibadah yang menjadi kewajiban setiap Muslim. Salah satu pertanyaan bimbingan nikah di KUA adalah ditanya soal kemampuan membaca Al-qur'an. Namun apabila calon pengantin belum terlalu fasih membaca Al-qur'an, pihak KUA akan memberikan bimbingan khusus.
Bimbingan tersebut dimulai dari tahap awal pengenalan huruf hijaiyah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kedua belah pihak memperoleh pemahaman yang memadai tentang ajaran agama yang akan menjadi dasar pernikahan mereka.
Paket Exclusive Kami
3. Alasan Menikah jadi Salah Satu Pertanyaan Bimbingan Nikah di KUA
Hal lain yang umum ditanyakan dalam bimbingan perkawinan di KUA adalah alasan di balik keputusan mereka menikah. Diskusi ini berfokus pada pentingnya memahami esensi pernikahan dan bagaimana memelihara keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga.
Pasangan akan dihadapkan pada pertanyaan tentang konsep keluarga, serta makna kehadiran anak dalam hubungan pernikahan.
Baca juga: Cara Daftar KUA Online
4. Pertanyaan Terkait Akad Nikah
Proses akad nikah adalah salah satu bagian terpenting dalam pernikahan. Oleh karena itu, beberapa pertanyaan terkait akad nikah juga diajukan di KUA. Pertanyaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon pengantin memiliki pemahaman yang benar tentang proses akad nikah.
Bagi calon pengantin pria, mereka juga bakal dapet pelatihan khusus pelafalan ijab qabul. Dalam sesi latihan yang diarahkan oleh petugas KUA, mereka akan mempraktikkan cara melafalkan ijab qabul dengan benar dan sesuai rukun.
Tidak hanya itu, orang tua atau wali dari pihak perempuan juga akan diundang untuk hadir pada momen sakral pernikahan. Kehadiran mereka menjadi simbol persetujuan dan dukungan terhadap persatuan kedua calon pengantin.
5. Pertanyaan KUA Terkait Persiapan Pernikahan dan Manajemen Rumah Tangga
Selain pertanyaan terkait akad nikah, ada juga pertanyaan terkait persiapan pernikahan dan manajemen rumah tangga yang diajukan di KUA. Di antaranya adalah manajemen konflik untuk mengatasi masalah dalam rumah tangga, bagaimana cara pasangan mengatasi konflik yang biasa muncul di antara keduanya agar tidak menimbulkan akibat yang burujk bagi rumah tangganya.
Selain itu, akan ada juga pertanyaan da edukasi tentang manajemen rumah tangga, seperti soal pemberian nafkah, pembagian hak dan kewajiban suami dan istri, termasuk tugas sehari-hari di rumah agar calon pengantin memahami dan siap menjalankan tanggung jawab mereka dalam pernikahan. Akana ada juga pertanyaan dan edukasi mengenai kesehatan reproduksi hingga konsekuensi dari tindakan poligami.
6. Pertanyaan tentang Persiapan Ekonomi
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah calon pengantin telah mempersiapkan diri secara finansial untuk membangun keluarga. Calon pengantin akan ditanya mengenai pekerjaan atau pemasukan untuk rumah tangganya apakah sudah punya rencana yang matang atau pemasukan yang tetap agar keluarganya kelak bisa bertahan hidup dengan layak. Termasuk apakah kedua calon pengantin akan bekerja atau mungkin hanya sang suami saja yang bekerja.
7. Pertanyaan tentang Pentingnya Rekreasi dalam Rumah Tangga
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah calon pengantin memiliki kesadaran akan pentingnya waktu berkualitas bersama. Pengantin diharapkan untuk tahu bahwa waktu berkualitas bersama antara suami istri atau kelak antara orang tua dan anak adalah hal yang sangat penting untuk membuat rumah tangga makin langgeng dan harmonis.
Untuk itu, calon pengantin akan ditanya soal pengetahuannya tentang hal ini dan diberikan bimbingan untuk bisa selalu menyisihkan waktu agar bisa memiliki waktu bersama yang berkualitas. Baik itu liburan atau hanya berkumpul dan makan bareng di rumah.
8. Pertanyaan KUA tentang Parenting dan Pembagian Waktu
Pertanyaan ini sering diajukan untuk mengetahui pemahaman calon pengantin tentang peran sebagai orang tua. Biasanya calon pengantin akan ditanyakan mengenai kesiapakannya untuk memiliki anak, baik itu secara lahir, batin mau pun ekonomi.
Lalu, akan ditanyakan juga apakah sudah paham bagaimana peran sebagai orang tua kelak dan pembagian tugasnya agar berjalan dengan adil sehingga anak bisa tumbuh dengan baik. Tentunya tidak hanya ditanya saja, calon pengantin juga akan mendapatkan bimbingan dan info soal ini.
Pentingnya Mengikuti Bimbingan Perkawinan di KUA
Mengikuti bimbingan perkawinan di KUA sejatinya merupakan hal yang penting dalam pernikahan adat apa pun. Baik pernikahan adat Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Minang dan lain sebagainya.
Alasannya ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan tersebut. Tujuan utama dari program ini adalah mempersiapkan calon pengantin secara menyeluruh. Artinya, tidak hanya dari segi administratif, tetapi juga dari segi agama, emosional, dan psikologis.
Lantas, apa saja manfaat yang bisa didapatkan calon manten dengan mengikuti bimbingan perkawinan di KUA? Berikut adalah ulasannya.
Memahami Aspek Administratif dan Hukum Pernikahan
Bimbingan pra-nikah memastikan bahwa kedua calon pengantin memahami dan memenuhi segala persyaratan administratif yang sah secara hukum. Mereka diarahkan untuk membawa seluruh dokumen yang diperlukan, memastikan bahwa semuanya lengkap dan sesuai dengan regulasi.
Proses ini juga meminimalisir kemungkinan terjadinya kendala hukum di masa depan, sehingga pernikahan berlangsung dengan lancar dan sesuai aturan.
Aspek Keagamaan
Bimbingan pra-nikah di KUA tak hanya berkutat pada aspek administratif, tetapi juga aspek keagamaan, yang menjadi dasar dari sebuah ikatan pernikahan. Pasalnya, agama adalah pilar penting dalam kehidupan berumah tangga, bimbingan pra-nikah juga memberikan landasan agama yang kuat bagi pasangan calon pengantin.
Mereka diajarkan tentang pentingnya membangun fondasi pernikahan yang kokoh berdasarkan ajaran agama. Hal ini termasuk dalam memahami alasan di balik keputusan untuk menikah, serta memahami peran dan tanggung jawab sebagai suami dan istri dalam memelihara keharmonisan rumah tangga.
Edukasi Pernikahan dan Kesejahteraan Keluarga
Bimbingan pra-nikah di KUA juga memberikan serangkaian pembinaan tentang aspek-aspek penting kehidupan berumah tangga. Hal ini mencakup manajemen konflik untuk mengatasi berbagai permasalahan rumah tangga, pendidikan tentang kesehatan reproduksi, pembagian nafkah dari suami kepada istri, hingga pendekatan dalam mendidik anak.
Selain itu, calon pengantin juga akan diberikan pemahaman mendalam tentang konsekuensi dari tindakan poligami, dan hak serta kewajiban yang harus diemban sebagai suami dan istri.
Persiapan Rangkaian Ijab Qabul
Penting untuk dicatat bahwa bimbingan perkawinan juga mempersiapkan calon pengantin pria dalam pelafalan ijab qabul. Melalui sesi latihan khusus yang dipandu oleh petugas KUA, mereka diberikan kesempatan untuk mempraktikkan cara melafalkan ijab qabul dengan benar dan penuh penghayatan.
Dengan demikian, calon pengantin dapat melangsungkan pernikahan dengan lancar dan khidmat. Mengikuti bimbingan perkawinan di KUA adalah langkah penting dalam mempersiapkan diri untuk memasuki bahtera rumah tangga.
Program ini membekali calon pengantin dengan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang mendalam tentang aspek administratif, agama, dan kehidupan berumah tangga. Dengan memasuki pernikahan dengan persiapan yang matang, diharapkan setiap pasangan dapat membina hubungan yang kokoh, penuh cinta, dan saling menghormati satu sama lain.
Itulah ulasan mengenai pertanyaan bimbingan nikah di KUA dan urgensi mengikuti kegiatan tersebut. Semoga informasinya bermanfaat ya terutama untukmu yang akan segera menikah.
Tips Mepersiapkan Diri Mengikuti Bimbingan Nikah di KUA
Sebelum Mengikuti Bimbingan Nikah di KUA
Pahami Tujuan Bimbingan: Bimbingan nikah di KUA bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman tentang pernikahan yang sakral dan berkelanjutan. Dengan memahami tujuan ini, kamu akan lebih fokus dan serius dalam mengikuti setiap sesi.
Pelajari Materi Dasar: Cari tahu materi-materi dasar yang biasanya disampaikan dalam bimbingan nikah, seperti hukum pernikahan dalam Islam, hak dan kewajiban suami istri, manajemen keuangan keluarga, hingga persiapan mental menghadapi kehidupan berumah tangga. Kamu bisa mencari informasi ini melalui buku, artikel, atau diskusi dengan pasangan.
Siapkan Pertanyaan: Buat daftar pertanyaan yang ingin kamu tanyakan kepada pembimbing. Ini akan membantu kamu mendapatkan jawaban atas segala kebingungan atau kekhawatiran yang kamu miliki.
Berdiskusi dengan Pasangan: Bahas bersama pasangan mengenai tujuan pernikahan, harapan terhadap rumah tangga, serta tantangan yang mungkin dihadapi. Komunikasi yang terbuka dan jujur akan memperkuat ikatan kamu.
Selama Mengikuti Bimbingan Nikah di KUA
Datang Tepat Waktu: Tunjukkan keseriusan Anda dengan datang tepat waktu pada setiap sesi bimbingan.
Aktif Berpartisipasi: Jangan ragu untuk bertanya, memberikan pendapat, atau berbagi pengalaman. Partisipasi aktif akan membuat kamu lebih memahami materi dan mendapatkan manfaat yang maksimal.
Catat Poin-Poin Penting: Siapkan buku catatan kecil untuk mencatat poin-poin penting yang disampaikan pembimbing. Catatan ini akan berguna sebagai referensi di kemudian hari.
Dengarkan dengan Seksama: Berikan perhatian penuh pada penjelasan pembimbing. Hindari gangguan dari ponsel atau aktivitas lainnya.
Terbuka terhadap Kritik dan Saran: Bimbingan nikah adalah kesempatan untuk memperbaiki diri. Jadilah terbuka terhadap kritik dan saran dari pembimbing maupun pasangan.
Setelah Mengikuti Bimbingan Nikah di KUA
Implementasikan Pengetahuan: Terapkan ilmu yang telah kamu dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Evaluasi Diri: Lakukan evaluasi diri secara berkala untuk melihat sejauh mana perkembangan diri kamu dalam mempersiapkan pernikahan.
Jalin Komunikasi yang Baik: Teruslah berkomunikasi dengan pasangan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pernikahan.
Berdoa: Mintalah petunjuk dan perlindungan Allah SWT agar pernikahan Anda berjalan lancar dan bahagia.
Tips Tambahan Mengikuti Bimbingan Nikah di KUA
Cari Informasi dari Berbagai Sumber: Jangan hanya mengandalkan informasi dari bimbingan nikah saja. Cari informasi tambahan dari buku, artikel, atau konsultasi dengan ahli.
Ikuti Kursus Pranikah: Beberapa lembaga menawarkan kursus pranikah yang lebih intensif. Kamu bisa mempertimbangkan untuk mengikuti kursus ini jika ingin persiapan yang lebih matang.
Konsultasi dengan Psikolog: Jika kamu memiliki masalah psikologis yang perlu diatasi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Dengan persiapan yang matang, bimbingan nikah di KUA akan menjadi pengalaman yang berharga dan bermanfaat untuk mempersiapkan kehidupan berumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Baca juga: Sebaiknya Daftar KUA Berapa Bulan Sebelum Nikah?
Untuk kamu yang sedang mempesiapkan pernikahan dan masih bingung menyusun acara pernikahan, mencari venue pernikahan dan vendor lainnya, kamu bisa coba menggunakan all-in wedding package dari Yes I Do.
Paket pernikahan lengkap dari Yes I Do ini sudah termasuk venue, wedding planner/organizer, cateting, dekorasi, dokumentasi, MUA, wardrobe hingga entertainment. Pokoknya super lengkap dan anti-ribet banget sehingga bisa mengurangi stres kamu selama persiapan pernikahan.
Jadi, tidak usah ragu lagi, langsung saja klik di sini untuk menghubungi tim Yes I Do buat melakukan konsultasi gratis dan tanya-tanya tentang paketnya. Tim Yes I Do akan siap membantu mendengarkan rencana pernikahan impianmu dan mewujudkannya jadi kenyataan!
Comments