Sangjit adalah sebuah tradisi adat pernikahan yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa. Prosesi sangjit dilakukan setelah proses lamaran dan sebelum upacara pernikahan sebagai pertemuan resmi antara kedua belah pihak keluarga.
Tradisi ini melibatkan seserahan yang diantarkan dalam beberapa baki yang sudah melalui aturan khusus. Sangjit juga menjadi lambang dari ketulusan calon pengantin pria untuk menikahi dan merawat calon pengantin wanitanya.
Tradisi sangjit dijalankan oleh masyarakat Tionghoa sebagai bentuk pelestarian budaya leluhur. Sangjit menjadi salah satu cara untuk mengenang dan melestarikan kearifan budaya Tionghoa di tengah modernisasi yang terjadi.
Sangjit juga memiliki peran penting dalam mempererat tali kekeluargaan antara kedua belah pihak keluarga yang akan menjadi satu dalam pernikahan. Prosesi ini membawa kedua keluarga saling mengenal dan merangkul hubungan yang erat antara mereka.
Seperti apa proses sangjit dan apa makna di balik semua proses atau seserahannya? Cari tahu di sini!
Prosesi Sangjit dalam Pernikahan Adat Tionghoa
1. Lamaran
Prosesi sangjit dilaksanakan setelah proses lamaran dilakukan oleh kedua belah pihak. Lamaran dilakukan oleh keluarga pihak pengantin pria untuk meminang calon pengantin wanita. Setelah lamaran diterima, maka satu minggu hingga enam bulan kemudian dilaksanakanlah prosesi sangjit.
2. Tujuan Pertemuan Resmi
Sangjit adalah pertemuan resmi antara kedua pihak keluarga sebagai bukti komitmen serius dalam hubungan pernikahan. Prosesi ini dilakukan untuk memperkuat hubungan dan saling mengenal antara kedua belah pihak keluarga, sehingga terjalinlah keharmonisan pada hari pernikahan.
3. Pelaksanaan Sangjit
Pelaksanaan sangjit biasanya dilakukan secara tertutup dan hanya dihadiri oleh keluarga inti. Tradisi ini dilaksanakan pada pukul 10.00-13.00, minimal satu minggu hingga enam bulan sebelum pernikahan. Acara sangjit dimulai dengan sambutan dari kedua pihak keluarga dan dilanjutkan dengan prosesi penyerahan hantaran.
4. Pengaturan Tanggal Sangjit
Tanggal pelaksanaan sangjit ditentukan dengan hitungan khusus menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa. Terdapat tanggal yang dihindari, seperti tanggal 4 dan 9 yang dianggap membawa keberuntungan buruk, serta tanggal 8 yang dianggap membawa keberuntungan baik.
Rangkaian Acara Sangjit
1. Pembukaan Sangjit dengan Sambutan
Acara sangjit dimulai dengan sambutan dari kedua pihak keluarga. Sambutan tersebut merupakan ungkapan rasa terima kasih atas kedatangan dan kesediaan kedua belah pihak untuk menjalankan prosesi sangjit.
2. Penyerahan Hantaran
Rangkaian utama dalam prosesi sangjit adalah penyerahan hantaran. Calon mempelai pria membawa 10 benda yang dapat dijadikan sebagai hantaran kepada calon mempelai wanita dan keluarganya. Setiap hantaran memiliki makna tersendiri dan melambangkan harapan agar pernikahan kedua calon mempelai langgeng selalu.
3. Seserahan Balasan dalam Acara Sangjit
Calon mempelai wanita juga memberikan seserahan balik kepada calon mempelai pria. Seserahan tersebut berisi sebagian dari seserahan mempelai pria, makanan manis, keperluan pria, dan sejumlah uang sebagai balasan kepada keluarga calon mempelai pria. Hal ini merupakan simbol kesetaraan dalam hubungan pernikahan.
4. Penutup dengan Pemberian Angpau
Acara sangjit ditutup dengan pemberian angpau kepada para pemegang baki dari pihak pengantin perempuan. Angpau tersebut diberikan sebagai bentuk ucapan terima kasih atas peran mereka dalam melaksanakan prosesi sangjit.
Makna Simbolis Setiap Hantaran Sangjit
1. Kotak atau Nampan Hantaran Berwarna Merah
Kotak atau nampan hantaran berwarna merah melambangkan kesuksesan, kebahagiaan, dan keberuntungan dalam pernikahan.
2. Angpau Berisi Uang sebagai Hantaran Sangjit
Angpau berisi uang melambangkan kemakmuran dan keberuntungan dalam hidup berumah tangga.
3. Satu Set Pakaian Wanita
Satu set pakaian wanita melambangkan kesiapan untuk melangkah ke dalam kehidupan pernikahan.
4. Perlengkapan Kosmetik
Perlengkapan kosmetik melambangkan kecantikan dan perawatan diri dalam pernikahan.
5. Perhiasan Emas sebagai Seserahan Sangjit
Perhiasan emas melambangkan kekayaan dan keberuntungan dalam kehidupan rumah tangga.
6. Buah-buahan Segar
Buah-buahan segar melambangkan kelimpahan rezeki dan kesuburan dalam pernikahan.
7. Pasang Lilin Merah dengan Gambar Naga dan Burung Phoenix
Pasang lilin merah dengan gambar naga dan burung phoenix melambangkan perlindungan dari pengaruh negatif serta harapan akan kebahagiaan dan keberuntungan dalam pernikahan.
8. Sepasang Kaki Babi yang Dimasak
Sepasang kaki babi yang dimasak melambangkan kesejahteraan dan keharmonisan dalam hidup berumah tangga.
9. Aneka Kue dan Manisan untuk Seserahan Sangjit
Aneka kue dan manisan melambangkan kebahagiaan dan keceriaan dalam pernikahan.
10. Dua Botol Anggur Merah atau Sampanye
Dua botol anggur merah atau sampanye melambangkan perayaan dan kegembiraan dalam pernikahan.
Kepentingan Tradisi Sangjit
Tradisi sangjit memiliki beberapa kepentingan yang perlu dipahami:
Sangjit menjadi simbol komitmen serius dalam hubungan pernikahan yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa.
Sangjit mempererat hubungan antara kedua belah pihak keluarga dan membangun keharmonisan yang menjadi dasar dalam membentuk keluarga baru.
Sangjit merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya serta kearifan lokal yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Itu tadi penjelasan tentang tradisi sangjit dalam pernikahan adat Tionghoa. Apakah kamu termasuk yang akan melaksanakan tradisi sangjit untuk pernikahanmu nanti?
Oh ya, untuk kamu yang sedang mempersiapkan pernikahan, dan masih bingung mencari venue juga vendor lainnya, coba kamu tengok all-in wedding package dari Yes I Do. Sesuai dengan namanya, paket pernikahan lengkap ini sudah termasuk venue, wedding planner/oraganizer dan vendor penting lainnya.
Terus, pastinya, all-in wedding package dari Yes I Do ini juga terjangkau, jadi kamu dan pasangan bisa mewujudukan pernikahan impian kalian dengan budget yang ramah. Jadi, langsung saja hubungi tim Yes I Do di sini untuk bisa berkonsultasi secara gratis tentang rencana dan kebutuhan pernikahanmu, ya!
Comments