Mungkin, ada calon brides yang masih bingung tentang perbedaan wedding planner dan wedding organizer. Ya keduanya merupakan dua profesi yang sering dilibatkan dalam acara pernikahan. Mereka berperan penting dalam mengurus dan mengatur sejumlah hal dalam acara pernikahan.
Jasa wedding planner dan wedding organizer juga sering dipilih oleh banyak calon mempelai untuk merencanakan acara pernikahan yang sesuai keinginan dan kebutuhannya. Meskipun begitu, keduanya berbeda, tetapi banyak orang menganggapnya sama.
Padahal berbeda banget lho, nah perbedaan wedding planner dan wedding organizer bisa dilihat dari sejumlah aspek. Jadi karena itulah Yes I Do akan mengajak kamu untuk mengetahui perbedaan jasa mereka melalui penjelasan berikut, mari kita simak bersama!
Apa Itu Wedding Planner?
Wedding planner adalah profesi yang merencanakan seluruh keseluruhan acara pernikahan. Mulai dari masa persiapan hingga hari-hari pernikahan. Seorang wedding planner akan mengurus segala macam keperluan pernikahan mulai dari memilihkan vendor dekorasi, gedung, busana, dokumentasi, musik, katering, hingga make up pengantin.
Tidak hanya membantu memilihkan, mereka juga akan menjadwalkan pertemuan calon mempelai selaku client, dengan vendor-vendor tersebut. Sehingga seorang wedding planner biasanya sudah mulai bekerja sejak 6 bulan sebelum acara pernikahan berlangsung.
Biasanya vendor-vendor tersebut biasanya merupakan rekanan dari wedding planner yang telah ditunjuk client. Oleh karena itu, biasanya wedding planner akan memberikan harga paketan untuk jasa yang diberikan plus vender-vendornya.
Kendati demikian, kamu tidak selalu harus mengambil penawaran vendor yang diajukan oleh wedding planner. Artinya, kamu masih bisa memilih vendor lain di luar vendor yang direkomendasikan oleh jasa perencana pernikahan tersebut.
Kalau kamu sedang mencari jasa wedding planner, sebaiknya pilih yang mempunyai skill berikut.
Mampu menangkap keinginan calon pengantin serta berpikir kreatif untuk mewujudkan pernikahan impian mereka.
Mengikuti perkembangan tren perhelatan pernikahan yang tengah digemari.
Memiliki koneksi yang baik dengan beragam vendor agar bisa memenuhi pernikahan impian klien yang sesuai anggaran mereka.
Memiliki kemampuan untuk menegosiasikan harga, karena wedding planner wajib menjaga biaya pernikahan tidak melebihi anggaran yang disiapkan oleh calon pengantin.
Mampu membangun mood serta memberikan solusi ketika calon pengantin menemukan kesulitan dalam mewujudkan konsep pernikahan yang diinginkan.
Memiliki kemampuan time management yang baik sehingga segala persiapan berjalan sesuai linimasa yang sudah disepakati bersama calon pengantin.
Pengertian Wedding Organizer
Berbeda dengan wedding planner yang mengurus segala hal terkait acara pernikahan sejak masa persiapan, seorang wedding organizer hanya membantu mempersiapkan pada hari pernikahannya saja.
Dengan kata lain, wedding organizer adalah jasa yang berperan sebagai koordinator sentral yang akan memastikan bahwa semua rencana terwujud dengan lancar pada hari pernikahannya.
Tugas dari seorang wedding organizer mencakup berbagai hal, seperti berkoordinasi dengan vendor, membuat jadwal, menangani kontrak, memantau anggaran, dan bahkan menangani situasi darurat jika diperlukan.
Berbeda dengan wedding planner, wedding organizer tidak merekomendasikan vendor untuk acara pernikahan. Sehingga, jika kamu memilih jasa wedding organizer, maka kamu harus memilih sendiri vendor-vendor tersebut.
Nantinya, wedding organizer akan meminta daftar-daftar vendor yang sudah dipilih untuk berkoordinasi dalam mensukseskan acara tersebut. Adapun mengenai kisaran waktu kerjanya, wedding organizer biasanya mulai bekerja sebulan sebelum hari pernikahan.
Para calon brides jangan sampai salah pilih jasa wedding organizer ya. Pastikan WO pilihanmu mempunyai keterampilan ini.
Memiliki kemampuan untuk fokus pada detail, baik itu detail pada persiapan pernikahan atau detail pada saat pernikahan.
Memiliki kemampuan memimpin yang baik untuk mengorganisir vendor-vendor dengan baik sehingga semua persiapan bisa diselesaikan sesuai target linimasa yang sudah disepakati.
Menjadi time keeper yang baik pada saat gladi resik dan saat acara pernikahan berlangsung.
Memahami apa saja yang menjadi kebutuhan pengantin, keluarga pengantin, dan tamu pengantin.
Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan segala pihak yang terlibat, karena wedding organizer lebih banyak terlibat saat mendekati hari H. Saat itu ketegangan menjelang pernikahan semakin meningkat, jadi penting untuk memiliki kemampuan komunikasi yang positif dan rileks. Sehingga, calon pengantin dan semua pihak yang terlibat bisa menikmati setiap proses yang berlangsung.
Perbedaan Wedding Planner dan Wedding Organizer
Fokus Pengerjaan
Fokus pengerjaan wedding planner berfokus pada aspek kreatif dan desain dari perencanaan pernikahan. Mereka akan membantu pasangan untuk mengembangkan tema dan konsep acara pernikahan, memilih dekorasi, memilih warna, dan mengatasi rincian estetika lainnya.
Wedding planner akan bekerja keras untuk memastikan bahwa visi artistik pasangan direalisasikan dengan sempurna pada hari pernikahan. Sedangkan wedding organizer memiliki fokus pengerjaan pada aspek perencanaan operasional dan logistik saja.
Mereka bertanggung jawab untuk menangani segala aspek praktis dari persiapan pernikahan. Ini termasuk mengoordinasikan vendor, mengatur jadwal, menangani kontrak, dan memastikan semua aspek teknis berjalan lancar. Wedding organizer lebih terfokus pada eksekusi rencana pernikahan.
Pemilihan Vendor
Seperti telah disebutkan di atas, seorang wedding planner biasanya akan membantu calon mempelai memilih vendor untuk acara pernikahan tersebut. Biasanya vendor yang merekomendasikan adalah vendor yang memang bekerjasama dengan wedding planner tersebut.
Ada pun jenis vendor yang direkomendasikan wedding planner meliputi katering, fotografi, dekorasi, hingga penyedia hiburan yang cocok dengan gaya dan preferensi pasangan. Sementara wedding organizer, tidak terlibat secara langsung dalam pemilihan vendor.
Mereka hanya berkoordinasi dan berkomunikasi dengan vendor yang sudah dipilih calon mempelai. Lebih lanjut, mereka juga akan memastikan bahwa setiap vendor mematuhi kontrak mereka dan akan membantu menyelesaikan masalah logistik jika terjadi.
Budgeting
Selain membantu mengonsep dan merekomendasikan vendor untuk acara pernikahan, biasanya wedding planner juga turut membantu calon mempelai dalam perencanaan anggaran acara pernikahan. Mereka akan memberikan saran tentang cara memaksimalkan anggaran tanpa mengorbankan kualitas.
Di sisi lain, wedding organizer juga memiliki pemahaman tentang anggaran, fokus mereka lebih pada memantau dan mengelola pengeluaran selama persiapan. Mereka akan memastikan bahwa setiap pembayaran dilakukan tepat waktu dan sesuai dengan perjanjian.
Pengelolaan Hari Pernikahan
Pada hari pernikahan, wedding planner akan memastikan bahwa semua elemen estetika terpenuhi sesuai dengan visi pasangan. Mereka akan memimpin tim dekorator dan memastikan bahwa setiap detail desain diperhatikan dengan cermat.
Sementara wedding organizer akan bertindak sebagai "koordinator acara" pada hari pernikahan. Mereka akan memastikan bahwa setiap vendor tiba tepat waktu, menjalankan acara sesuai jadwal, dan menangani segala situasi darurat atau masalah logistik yang mungkin muncul.
Singkatnya perbedaan wedding planner fokus pada aspek kreatif dan desain pernikahan, sementara wedding organizer bertanggung jawab atas aspek logistik dan operasional. Namun, seringkali, wedding planner dan wedding organizer bekerja sama untuk memastikan bahwa pernikahan berjalan lancar dan sesuai dengan visi pasangan.
Pemilihan antara wedding planner atau wedding organizer tentu saja tergantung pada kebutuhan dan prioritas kamu, pasangan dan keluarga dalam persiapan pernikahan.
